Makanan Tradisional Minangkabau Yang Lezat Sudah Mulai Jarang Ditemukan Dan Hampir Hilang Terabaikan

Berkembangnya zaman & banyak masuk makanan asing sebagai makanan tradisional Minangkabau yang sangat lezat telah sangat sporadis ditemukan bahkan sebagian orang menyebutnya sudah hampir hilang bahkan terabaikan tidak ada pendaftar. Menu yg disajikan ini merupakan resep menurut generasi ke generasi yg tercipta menurut nenek moyang orisinil urang awak tentu melalu proses yg sangat panjang hingga pada zaman itu menjadi panganan yang sangat dicari bahkan rela antri buat mendapatkannya. Mungkin sebagian orang beropini bahwa kuliner ini nir sesuai menggunakan jaman & tidak trendi bahkan terdapat yg beranggapan membuat malu buat membeli sehingga pembuat kuliner tradisional Minangkabau sebagai enggan untuk membuatnya itupun akan ada pada acara krusial saja seperti menu buka puasa, program pasar, bahkan pada acara daerah akbar eksklusif.

Plesirankotatua berhasil menciptakan goresan pena tentang menu tradisional asli menurut tangan urang awak Minangkabau rasanya sangat enak sudah mulai jarang sekali ditemukan di pasar bahkan sudah hampir hilang ditelan zaman bahkan ada telah mulai dikenal balik . Nah, apa saja menu yg sebagai sajian asli menurut Sumatera Barat ini yg relatif melegenda bahkan tersohor pada masanya berikut penjelasannya.

1. Kue Talam.

Poto oleh: cookpad.com

Makanan ini terbuat menurut singkong berpadu dengan santan yg menyatu terbentuk 2 lapisan. Tersebut kudapan manis talam pada zamannya sangat digemari lantaran cita rasanya anggun, gurih, dan gurih. Lapisan singkong ditambah menggunakan santan kental yg sudah mengeras diatasnya menjadi paduan yang serasi sebagai cemilan spesial anak sekolahan lebih kurang tahun 1980 an. Saat kini telah sangat sporadis ditemukan penduduk lokal Minang yang menyediakan hidangan ini di loka jajanan & hanya pada saat tertentu saja seperti pada pasar pabukoan ataupun acara penting suatu daerah atau nagari.

2. Paruik Ayam.

Poto oleh: salah-nama.blogspot.com

Sangat tradisional sekali yg terbuat dari singkong yg diparut yang dikukus hingga matang kemudian dibaluri dengan gula cair ataupun dengan gula aren. Paduan rasa yg sangat unik bahkan ada terasa krenyes krispi, manis legit, dan mengenyangkan. Di zamannya sebagai jajajan krusial anak sekolahan dengan harga yg sesuai menggunakan kesukaan dan diburu buat dijadikan selingan untuk istirahat telah sangat sporadis ditemukan, kalau ada akan yg dijual itupun waktunya hanya eksklusif saja. Menu sangat tradisional ini masih banyak peminatnya itupun dari generasi tahun 1970 an dan 1980 an yang ingin bernostalgia dengan kuliner ini.

3. Lompong Sagu.

Poto oleh: pinterest.com/pin/330733166360553118/

Kue yg telah mulai langka dan sangat jarang sekali ditemukan ini terbuat menurut tepung sagu dengan pisang kepok & gula aren ini terasa sangat cantik dan legit. Proses pembuatannya sangat unik dibungkus menggunakan daun pisang & pada panggang diatas bara api ini akan mengeluarkan aroma kekhasan lompong sagu sudah mulai tercium. Kenyal legit berdasarkan santan kental & mengenyangkan ini adalah menu yg hanya terdapat pada Minang. Kalau tersedia itupun hanya terbatas pada daerah nagari & acara krusial saja. Lokasi yg terpusat penjualnya terdapat pada Pasar Alai Padang serta pada wilayah Jl. Andalas Raya. Itupun tergantung ketika jual & harinya sesuai dengan permintaan pasar.

4. Onde Onde Sipuluik.

Poto oleh: saribundo.biz

Bentuk bundar , ditengah berisi gula merah & dibaluri menggunakan kelapa parut kering. Makanan tradisional ini diklaim pula dengan klepon sangat gurih dan enak manis gula aren menjadi pilihan terbaik buat snack pada waktu luang. Menu ini sudah mulai sporadis ditemukan & hanya pada ketika eksklusif saja misalnya program pasar atau pakan nagari. Penjual sudah mulai sporadis membuat lantaran kalah menggunakan makanan impor yang membanjiri pasar makanan pada wilayah.

5. Lapek Bugih.

Poto oleh: kidalnarsis.blogspot.com

Menu tradisional dari ranah Minang yang satu ini terbungkus di daun pisang  dengan tekstur yang kenyal dan agak lengket. Setelah anda kunyah di mulut akan terasa manis dan gurih karena isiannya bisa berupa kelapa parut dengan gula pasir atau gula merah. Adonan yang dibuat ini berasal dari tepung ketan hitam atau tepung ketan putih sesuai dengan selera yang zamannya dibawa sebagai hantaran untuk berbuka puasa ataupun sebagai jajanan anak sekolah. Sangat harum dan lezat hanya dari bahan yang sangat sederhana saja bisa menghasilkan kuliner lezat tapi sekarang ini sudah mulai jarang dijumpai penjual yang mau menyediakan kuliner ini karena waktu simpan yang sangat singkat menjadi alasannya karena tidak ada tambahan pengawet makanan.

6. Lapek Pisang.

Poto oleh cookpad.com

Termasuk hidangan yang sangat fenomenal yang tak akan terlupakan hingga sekarang. Dari bahan yang sangat sederhana saja tercipta sebuah hidangan yang sebagai legendaris dengan rasa yang cantik dan mengenyangkan. Tidak butuh bahan yg rumit sudah sanggup menciptakan sajian menjadi bekal buat anak sekolah bahkan menjadi hantaran bagi sanak saudara di nagari kampung halaman. Terbuat dari pisang kepok yg telah sangat matang sekali dicampur menggunakan tepung gandum, gula pasir, vanili, sampai garam dibungkus di daun pisang kemudian di kukus, bahkan terdapat campuran ketan putih atau hitam buat satu porsi. Hanya bahan ini saja mampu anda rasakan akan tetapi sekarang sudah mulai terlupakan bahkan sudah sangat sporadis ditemukan.

7. Pinyaram.

Poto oleh: idntimes.com

Kue spesial dari ranah Minang ini sangat spesial seantero Sumatera Barat. Tersaji hanya banyak di hari perayaan eksklusif misalnya Lebaran dan istiadat nagari sebagai itupun hanya terbatas jumlahnya. Terbuat menurut adonan berdasarkan bahan yang sangat sederhana dari gula pasir atau gula serta berdasarkan tepung beras atau beras hitam. Keunikan memasakan di tungku bersamaan dengan minyak panas dan lebih lezat disajikan hangat. Ketersediaanya hanya terbatas pada beberapa loka saja sebagai pusatnya pada daerah Kayu Tanam yg masih menjual setiap hari dan telah menjadi destinasi kuliner krusial di Sumatera Barat. Untuk segi rasa telah mulai diadaptasi dengan selera pembeli dimulai menurut rasa original, durian, pisang, dan lainnya.

8. Bubur Kampiun.

Poto oleh: pesona-minangkabau.blogspot.com

Campuran aneka kolak lezat asli menurut ranah Minang pula sudah mulai sulit ditemukan. Walaupun ada porsi yg dijual nir begitu banyak. Aneka jenis kolak enak misalnya kolak pisang, biji salak, bubur putih, ketan hitam, kacang ijo, & lainnya penyajiannya disatukan pada satu piring dengan takarang masing masing. Setelah menyatu kemudian disiram lagi menggunakan gula merah siap disantap dengan lahapnya. Lokasi yang sampai kini ini masih ada penjual yg giat dengan dagangannya ini terdapat pada Pasar Simpang Haru Padang.

9. Es Tebak.

Poto oleh: syenni.blogspot.com

Es tebak ini hanya dijual di beberapa lokasi saja itu pun hanya di restoran besar menggunakan harga yg cukup nisbi sedikit mahal. Sebenarnya di zamannya hanya minuman es segar yang pada jual pada pekan [pasar satu minggu sekali] menggunakan adonan bahan yg sangat sederhana seperti cincau, nangka, tape, alpukat, suiran daging kelapa belia, kolang kaling, & sudah pasti terdapat tebaknya [adonan dari tepung beras yang di bentuk seperti mie mirip cendol]. Penyajiaanya keseluruhan bahan ini sudah niscaya pada beri serutan es & sirup merah ditaburi dengan susu kental manis.

10. Lamang Tapai.

Poto oleh: erudisi.com

Lamang & tapai ke 2 paduan yg sangat cocok sekali buat disantap waktu ketika sore menjelang menggunakan rasa gurihnya lamang & manisnya tapai. Tapai yg tersaji berasal menurut ketan hitam yang telah pada fermentasi sehingga sebagai sebuah sajian tradisional Minang yg hingga sekarang masih sangat disukai. Lamang yg dibentuk dari beras ketan putih dicampur menggunakan santan kelapa kental yg dibalut dengan daun pisang lalu dimasukan ke dalam bambu belia lalu dipanggang pada bara api. Saat sekarang masakan ini masih bisa ditemukan pada pasar tradisional pada kota Padang itupun jumlahnya tidak terlalu poly hanya beberapa porsi saja. Sudah mulai tersisihkan dengan aneka jenis kuliner impor yg lebih manarik namun peminatnya sajian ini hingga sekarang masih di cari untuk pada santap pada saat senggang.

11. Sarang Balam.

Poto oleh; cookpad.com

Sebenarnya kuliner riangan ini telah hampir terlupakan namun dengan maraknya wisatawan yg datang ke ranah Minang menciptakan nama sarang balam sudah mulai dikenal kembali. Kuliner ringan ini sebenarnya dari menurut nagari kampung halaman yang mengolah bahan sederhana menurut ubi kuning yg diparut lalu pada bentuk misalnya sarang balam yang di goreng. Setelah tercetak akan diguyur dengang gula merah ketika setelah dingin lalu pada bungkus. Hidangan ini sudah mulai poly dijual pada toko oleh-oleh sehingga anda sanggup menikmati pulang kuliner yg sempat terlupakan.

12. Arai Pinang.

Poto oleh: segehnyo.blogspot.com

Makanan ringan yg terbuat daru tepung beras dan campuran santan kelapa yang dicetak menggunakan tangkai pinang ini sebagai perhatian lantaran awalnya terlupakan kini sudah mulai dikenal kembali. Sajian yang sangat sederhana ini masakan khas nagari dari Minang dibuat buat makanan ringan senggang yg kress kriuk cocok menjadi sahabat minum teh atau kopi. Agak sedikit keras kalau buat orang tua agak sulit dikunyah karena keterbatasan gigi untuk menggigit. Arai pinang digoreng dengan bentuk bulat adanya cetakan bekas pinang disatukan dengan adonan ini di goreng pada minyak panas. Disukai cita rasanya gurih & kruk kruk saat dikunyah ini asli dari ranah Minang sanggup didapatkan di beberapa toko ole-oleh dalam bungkusan berat tertentu.

13. Kue Sapik.

Poto oleh: belanga.id

Makanan ringan yang terbuat dari tepung beras dan beberapa bahan lainnya misalnya santan kelapa, gula pasir, kayu cantik, hingga garam ini sebagai campuran dasar buat menciptakan kudapan manis sapik. Sebagian orang menyebutnya kudapan manis semprong tetapi di ranah Minang tidak sinkron, cetakannya berntu dilipat misalnya sapu tangan ketika masih pada syarat panas. Rasa cantik dan gurih ini sangat disukai dan poly dijumpai waktu lebaran Iduk Fitri sebagai sajian penyambut tamu pada nagari kampung laman. Untuk hari biasa snack ini sangat sporadis dijumpai di pasar tradisional hanya ditemukan di toko sang-oleh dengan harga yg relatif nisbi mahal.

14. Dadiah.

Poto oleh: oleholehminang.com

Maha karya berdasarkan nenek moyang yang menyajikan masakan yang sehat telah ada semenjak dulu. Susu kerbau yang pada fermentasi ini telah bermetamorfosis sebuah masakan harus saat anda berada di kampung halaman. Susu segar yg pada perah pada pagi hari yang sudah di saring ini eksklusif dimasukan ke dalam buluh bambu sebagai tempat proses fermentasi berlangsung. /- 2 hari dadiah sudah siap disantap menggunakan tambahan ampiang & tambahan gula merah pada ketika penyajian. Rasa asam menurut susu kerbau tersebut menjadi unik mungkin sebagian orang nir menyukai. Dadiah ini terbentul hanya berdasarkan susu kerbau saja, jika diganti menggunakan susu sapi dadiah yg diharapkan tidak ada terwujud.

KESIMPULAN.

Sebagai anak nagari yang menyayangi kuliner asli Minang harus kembali ke kesukaan berasal agar tidak hilang begitu saja walaupun zaman permanen berjalan resep orisinil nagari sendiri jangan pernah terlupakan. Mungkin rincian ini hanya beberapa saja & masih poly lagi resep tradisional nenek moyang yang terlupakan bahkan terabaikan begitu saja. Dengan anda mencicipi masakan asli Minang ini secara nir eksklusif sudah membantu sanak saudara yang membuat atau menjualnya sebagai pendapatan ekonomi untuk mereka. Olahan kuliner tradisional & asli resep turun temurun ini permanen eksis tergantung dari kita semua, apakah ingin mempertahankannya atau melupakan. Saat terbaik buat kembali ke selera asal merupakan waktu pergi kampung halaman atau pulang basamo bersama famili buat mencari kuliner ini menjadi destinasi oleh-sang ataupun menjadi wisata kuliner di Sumatera Barat. Semoga berguna.