Terhalang Rezekinya Karena Ini...

ARTIKEL KE 870  

SAKIT HATI MENGHALANGI REZEKI...?  

Buat kamu yang super sensi, gampang baper atau yang mulutnya nyablak, mudah-mudahan tulisan ini ngasi pencerahan..biar hatinya yang menghitam bisa kinclong kembali...
Kenapa hati yang kinclong itu penting?
Masih ingat lagu Jagalah Hati yang dipopulerkan sama AA Gym alias K.H. Abdullah Gymnastiar? 
"Jagalah hati jangan kau nodai"
"Jagalah hati lentera hidup ini"


Hati yang gelap adalah hati yang ternoda dan gak bisa menerangi si empunya hati...layaknya suasana rumah yang gelap gulita saat pemadaman bergilir oleh PLN.. Kalo gelap kan gak bisa ngapa-ngapain..salah-salah bisa nabrak atau ketabrak, kamu butuh cahaya buat nunjukin jalan yang benar..
Gimana caranya membuat hati kinclong? Ya..kudu dibersihkan dari segala macam penyakit hati...kaca jendela aja kalo seminggu gak dilap jadi berdebu dan bikin pandangan jadi kabur.. Apalagi hati/kalbu. Jenis penyakit hati itu banyak diantaranya penyakit suka nyakitin orang dan penyakit gampang merasa tersakiti..
Kalo hatinya udah kinclong, bening sebening kaca maka semua yang ngalangin rezeki pada pergi, pada ngacir dan rezeki pun siap masuk dengan mudah dalam kehidupan kamu..

Inilah resep mudah rezeki yang gampang-gampang susah buat dilakuin. Gampang tapi susah...susah tapi sebenarnya gampang...Bingung kan? Kenapa? Karena kamu butuh niat dan usaha keras buat ngilangin penyakit hati itu. Tanpa niat apalagi tanpa usaha ya..gak manjurlah resepnya..
Mengapa rezekimu ketutup atau terhalang?
Coba periksa diri..
Apa selama ini suka nyakitin orang?
Atau malah sering merasa tersakiti dan merasa dikorbanin orang lain??
Menyakiti dan merasa tersakiti itu Dosa..!
Walau sebesar kuman, bakteri, protozoa, apa aja yang ukurannya mini banget, kalo bahasa qurannya sih sebesar zarrah kita nyakitin hati orang, kita sudah berdosa.


Kita yang merasa tersakiti dan kesal sama orang yang nyakitin hati kita, juga berdosa. 
Dua-duanya bisa bikin rezeki terhalang..

Karena kita sengaja ataupun gak sengaja nyakitin hati orang lewat lisan atau lewat perbuatan.
Sebab itu, dalam Islam sangat dianjurin buat kita maaf-maafan setiap saat, bukan hanya karena ada momen tertentu seperti menjelang puasa atau hari raya, supaya DOSA sesama manusia bebas berterbangan, pergi menjauh, gak lagi bersarang dihati..
Maafnya pun kudu bener, bukan sekedar di bibir saja atau hanya jadi status penghias wall medsos kamu, tapi diniatin bener-bener dari hati kemudian dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, berjanji gak bakal nyakitin orang lain dan nepatin janji itu. Kalopun khilaf ya segera tobat dan janji lagi trus ditepatin lagi... Begitu seterusnya..
Biasanya kan kita bilang gini, " iya deh aku janji gak bakalan nyakitin kamu lagi, kalo pun kejadian lagi aku nyakitin kamu ntar aku janji lagi...
Kalo janji model gini mah keliru.. Wong semua hanya mentok di janji, gak ada niatan buat bener-bener memperbaiki diri..

Konflik ortu sama anak juga kasusnya banyak banget.. Terbukti komen dan curhat di artikel ini banyak dan beragam. Emang kalo jadi ortu itu bebas dari dosa terhadap anak? Kan ortu yang ngelahirin, ngebesarin, ngasi makan, ngasi sekolah, ngasi nikah trus bebas aja nyakitin hati anak atas nama semua itu? Apa anak berutang karenanya? Nyakitin hati anak itu berdosa lho, anak juga berdosa. Karena apa..?_
Karena Islam gak ngajarin kita buat nyakitin hati siapapun (termasuk anak) dan gak menyimpan rasa sakit, marah dan dendam di hati. Sama orang lain aja kita baikin gimana ceritanya sama anak sendiri (keluarga sendiri) suka nyakitin...
Anak yang terus tersakiti bisa bikin masalah dan bikin mereka jadi berdosa atau malah durhaka...
Anak-anak pun gak bebas dari masalah...
Udah dididik dengan benar, dibesarin dengan kasih sayang eh...tetap aja bandel dan bermasalah. Akhirnya ortu jadi kesal, sakit hati dan akhirnya menyerah.. "terserah deh kalian mo ngapain aja...mama papa gak mo pusing lagi..."
Gak boleh gitu...justru dalam kondisi seperti itu anak malah butuh kita, orang tuanya...
Gak ada kata pensiun atau memensiunkan diri jadi ortu..
Bahkan sampe anak menikah ataupun telah menjadi orangtua kek kita juga peran sebagai ortu masih tetap berlaku. Gak expired atau kadaluarsa. Wong sampe kiamat mereka tetap anak kita... Kalo mereka datang sebagai anak dan minta saran kita wajib buat bantuin..
Hati-hati bapak ibu para orang tua...
Sakit hati sama kelakuan anak bisa bikin rezeki anak malah tersekat. Menyebabkan hidup anak kesusahan...
Anak-anak jadi keras kepala, egois, susah diatur, demen nyakitin ibu bapa dan makin menggunung dosa-dosanya..Doakan anak banyak-banyak...itu justru solusi anak bandel..

Adakah hidup ibu bapak bahagia dan senang melihat anaknya menderita?
Enggak kan..?_
Ingat dosa antara manusia, ALLAH gak ikut campur. Itu antara kamu, antara kita sesama manusia...Dosanya gak akan hilang sebelum masing-masing ikhlas buat memaafkan...
Gak mau bermaafan? Tanggunglah dosa itu sampe di pengadilan Allah kelak..
Lautan manusia di hari itu mau hisabnya dipercepat. Tapi kita..?_ 
Karena marah, karena sakit hati, kesal yang terus dipelihara dalam dada lebih rela melambatkan hisab sendiri dan hisab orang lain (yang membuat sakit hati).


Maafkan mereka semua, setiap hari setiap saat dan doakan dari lubuk hati yang dalam agar rezekinya lancar jaya dan tak tersekat karena sakit hati yang terpendam dalam dada kita...
Siapapun...
  • Ibu bapa (orang tua) yang ngelahirin dan ngebesarin kita. Mereka pun manusia biasa yang bisa khilaf dan salah.. Ikhlaskan dan maafkan mereka... Doakan agar Allah memberi petunjuk pada orang tua yang akhlaknya kurang terpuji..
  • Anak yang dititipkan Allah untuk kita besarkan dan kita didik tak selamanya berperilaku terpuji. Maafkan mereka, bimbing kembali ke jalanNYA dan doakan agar Allah mempermudah urusannya.. Bukannya malah nyumpahin anak gak selamat dunia akhirat ..
  • Suami, yang ditakdirkan menjadi jodoh kita pun bukan manusia super yang bebas salah. Maafkan dia, ikhlaskan kesalahannya toh kitapun gak luput dari salah, komunikasikan dengannya bagaimana menyelesaikan masalah bersama, jangan biarkan rasa kesal dan sakit hati menggunung kemudian akhirnya minta cerai.. Membahagiakan suami bisa memudahan rezeki lho... Doakan dia agar hatinya dibukakan oleh Allah dan rezekinya dimudahkan. Lengkapi kebutuhannya agar ridha Allah yang terletak pada ridha suami datang pada kita...
  • Isteri, yang ditakdirkan berada di bawah pertanggung jawaban kita pun bukan malaikat yang senantiasa bertindak benar. Adalah kewajiban suami untuk mendidik isterinya agar berakhlak terpuji, maafkan kesalahannya, perbaiki komunikasi dengannya, lengkapi kebutuhannya dan jangan lupa doakan dia agar rumah tangga senantiasa tentram dan damai di bawah penguasaannya..
  • Saudara, mereka yang ditakdirkan Allah memiliki hubungan sedarah dengan kita pun tak bebas dari salah. Jika mereka nyakitin hati, maafkan dan beri kesempatan mereka untuk memperbaiki diri. Doakan mereka pada Sang Maha Kaya agar hidupnya dimudahkan, rezekinya dilancarkan dan hubungan persaudaraan tetap terjaga dengan baik. Jangan malah sering ribut karena urusan warisan ataupun rebutan harta yang gak dibawa mati..
  • Tetangga, mereka yang ditakdirkan Allah berada di dekat kita bukan karena hubungan darah tapi karena domisili. Mereka pun tak semuanya berperilaku terpuji tapi maaf akan memberi kemudahan interaksi dengan mereka. Hadiri undangan, kunjungi kala sakit, bantu memakamkan jenazahnya dan bantu kesulitannya bisa memudahkan jalan rezeki kita lewat mereka.. dan jalan rezeki mereka lewat kita.
  • Kawan, mereka yang ditakdirkan Allah hadir dalam hidup kita, menemani perjalan hidup dari kecil sampai dewasa. Interaksi dengan mereka akan lebih mudah jika ada keikhlasan dari masing-masing pihak untuk memberi maaf atas kesalahan yang terlanjur terbuat karena sengaja maupun tidak sengaja.. Doakan setiap kawan kita agar hidupnya dimudahkan dan rezekinya diperlancar..
  • Guru, mereka yang ditakdirkan hadir dalam hidup kita buat ngajarin kita sebuah ilmu. Kita menjadi cerdas dan berilmu karena kesediaan guru untuk melakukan tugasnya mendidik kita. Mereka pun manusia biasa yang tak bebas dari kehilafan. Maafkan semua guru yang pernah nyakitin kita, doakan agar Allah membuka hatinya dan memberi kemudahan pada jalan rezekinya...
  • Dan seluruh manusia...termasuk sesama muslim atau orang asing yang tak dikenal tapi ditakdirkan Allah berjumpa dalam keseharian kita. Konflik kadang terjadi jika kita merasa kesal dengan kata ataupun sikap mereka yang kita anggap tak terpuji. Mengapa tak kita ikhlaskan saja dan maafkan mereka? Bukan karena kita mentolerir kesalahannya dan pasrah diperlakukan salah, tapi kita pengen hidup tenang dan nyari rezeki dengan tenang juga..Mungkin harinya lagi buruk, dia banyak masalah dan kebetulan kita yang jadi sasarannya... Pasti Allah punya alasan mengapa mempertemukan kita dengan orang serupa itu.. Alasan lain kita juga senang jika ada orang yang ikhlas memaafkan tingkah salah kita bukan?
Lepaskanlah sekarang..
Bebaskanlah hati.
Jangan nambah-nambahin dosa diri...dengan perasaan sakit hati dan merasa tersakiti..
Tak perlu menyimpan dendam untuk ngebalas rasa sakit hati itu...
Jangan ambil alih tugas ALLAH mengadili, menghukum kesalahan manusia.
Kita gak layak melakukan kerja Allah.
Kerja kita hanya beribadah dan ikut perintahNYA....
Islam ngajarin kita buat berprasangka baik, gak melihara rasa dendam, pemaaf, pemurah dan saling mendoakan. Betul kan..?
Bebaskanlah jiwa-jiwa yang sakit itu supaya tenang dan sabar.

Dan keajaiban terbesar pun datang..
REZEKI MELIMPAH RUAH AKAN TERTARIK PADA MANUSIA YANG SUKA MEMAAFKAN..!
Tulisan ini buat menabok diri saya sendiri...maaf jika harus dibagi-bagi..
Saya minta maaf pada semua pembaca blog lancarrezeki.blogspot.com ini, jika ada tulisan yang gak berkenan..
Gak menutup kemungkinan dari 870 artikel di blog ini ada yang membuat pembaca kesal dan sakit hati..tolong maafkan saya.
Saya juga memaafkan anda semua...

Wallahu alam..