Jika Bisa, Sempatkanlah...!!

ARTIKEL KE 833  

SEMPATKANLAH SELAGI BISA...-----------------------------------

(Ketika BJ Habibie berpidato diKairo, beliau berpesan "Saya diberikan rezeki oleh Allah berupa kecintaan pada teknologi sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat Islam. Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama."


Seorang laki-laki tua duduk di teras rumahnya......
Rumah yang besar, mewah dan megah... 
Namun sepi penghuni... Istri sudah meninggal... 
Tangan menggigil karena lemah... Penyakit menggerogoti sejak lama... duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...
Tiga anak, semuanya sukses... Berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri... » Ada yang sekarang berkarir di luar negeri... » Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... » dan ada pula yang jadi pengusaha ... Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol  » semuanya kaya raya...
Namun.... Saat tua seperti ini dia 'Merasa Hampa', ada 'Pilu Mendesak' disudut hatinya......
Tidur tak nyaman... » dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa dan enegik. foto lama yang sarat kenangan... »
Foto laki-laki gagah dengan keluarganya berlatar belakang Great Wall di Cina, Eiffel Tower di Paris, Big Ben di Inggris, Sydney Opera House di Australia dan berbagai landmark belahan bumi lainnya yang telah dijelajahinya..
Diabadikan dengan foto dibingkai bagus yang tak mampu lagi dilihat karena 'Pandangannya Sudah Mengabur' terhalang oleh katarak yang belum sempat ditangani.

Di rumahnya yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...
Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....
Dari sudut mata ada air yang menetes..
Rindu dikunjungi anak-anaknya...
Tapi semua anaknya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...
Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu lagi berjalan....
Sudah terlanjur melemah diserang penyakit keropos tulang yang dideritanya akhir-akhir ini.... Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak ... Sepanjang waktu ....  
• Laki-laki renta itu, barangkali adalah saya..
• Atau barangkali adalah anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti......
• Hanya menunggu sesuatu yang pasti datangnya...
» Rumah Besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya... padahal dia bekerja keras tak kenal lelah demi membangunnya..
» Anak Sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...anak yang selalu dibangga-banggakan dan bukti kesuksesannya menyekolahkan mereka...
» Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang...sibuk dengan gadget terbaru yang jadi teman akrab mereka  
» Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa .? Karena aset itu tak ikut bersamanya ke liang lahat
Kira-kira jika malaikat 'Datang Menjemput', akan seperti apakah kematiannya nanti
» Siapa yang akan memandikan
» Dimana akan dikuburkan ?? 
» Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan?
» Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti? cukupkah amal itu menyelamatkannya dari siksa neraka? Jangan sampai dia hanya banyak rezeki tapi bangkrut..
» Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula... 
• Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak ??? 
• Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan dengan benar???
• Apa lagi jika dulu anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama???
• Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja...
 'Kalau lah Sempat' menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat-tempat yang disarankan oleh agama...
 'Kalau lah Sempat' dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang...... 
 'Kalau lah Sempat' memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar dipakai oleh orang yg memerlukan..... 
 'Kalau lah Sempat' membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat dan handai taulan...... 
 Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi 'Amal Penolong' nya ......
 Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang Shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan.... 
 Ibadah dan sedekahnya di bimbing / diajarkan dan diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'Meneteskan Air Mata' medoakan orang tuanya.
 Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama .... 
*"KALAULAH SEMPAT"*
Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita ?  Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius 'Menyiapkan Bekal' untuk menghadap-NYA dan 'Mempertanggung Jawabkan' kepadaNya?
Semoga tulisan kecil Ini menjadi nasihat bagi kita semua khususnya bagi yang sudah berstatus "SIMATUPANG" (Siang Malam hanya Tunggu Panggilan) atau si Jelita dan Lolita, dekatkan diri kepada-NYA karena usia sudah tak muda lagi, bersungguh-sungguhlahlah mempersiapkan diri menghadapi kematian, dan kehidupan akhirat yang kekal abadi
Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang  bisa  melalaikan.......
 Kita boleh saja giat berusaha di dunia....tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang dan kekal di akhir Hidup kita....
Jika bisa sempatkanlah...
Karena penyesalan selalu datang di akhir
Dan karena ajal tak kita tahu kapan datangnya..

Teruslah menjadi Pejuang Dakwah dan menabur Kebajikan selama hayat masih dikandung badan meski hanya tulisan sederhana ..
Semoga Bermanfaat...!